Anwalin News – Watuagung, 14 Oktober 2020 Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Watulimo mengadakan Turba ke Ranting Watuagung. Kegiatan Turba tersebut atas undangan dari Pimpinan Ranting GP. Ansor Watuagung bersama Pengurus Nahdlatul Ulama Ranting Watuagung dengan agenda Orientasi dan pembekalan calon kader Banser Desa Watuagung.
Acara Turba PAC tersebut sekaligus
kegiatan lailatul ijtima’ GP. Ansor Ranting Watuagung yang bertempat di Masjid
Miftakhul Huda Dusun Suwur Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek dengan dihadiri segenap pengurus GP. Ansor Ranting Watuagung,
Jajaran Satkorkel Banser dan para Calon Kader Banser Desa Watuagung yang
berjumlah 17 orang. Calon Kader Banser tersebut dengan kesadaran diri dan
inisiatif masing-masing bermaksud ingin bergabung dengan organisasi GP. Ansor
melalui semi otonomnya, yaitu Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Dari PAC GP. Ansor Watulimo yang hadir
dalam kegiatan turba tersebut antara lain sahabat Murdiyanto (ketua PAC),
sahabat Mustarom (wakil sekretaris PAC), sahabat Sujito (wakasatkoryon Banser
Watulimo), sahabat Agus Salim dan sahabat Imam Mukhlisin yang merupakan Biro
Infokom dan Biro Giat Satkoryon Banser Watulimo.
Dalam
sambutannya sebagai bentuk pembekalan kepada para calon Kader Banser Watuagung,
sahabat Murdiyanto selaku Ketua PAC GP. Ansor Watulimo menyampaikan bahwasanya Barisan
Ansor Serbaguna, selanjutnya disebut BANSER, adalah Kader inti GP Ansor sebagai
kader penggerak, pengemban dan pengaman program-program GP Ansor. Kader
dimaksud adalah anggota GP Ansor yang
memiliki kualifikasi: kedisiplinan dan dedikasi tinggi, ketahanan fisik dan
mental yang tangguh, penuh daya juang dan religius serta mampu berperan sebagai
benteng ulama yang dapat mewujudkan cita-cita GP Ansor di lingkungan Nahdlatul
Ulama untuk kemaslahatan umum sesuai ketentuan Peraturan Rumah Tangga.
- Fungsi Kaderisasi, merupakan kader yang terlatih, tanggap terampil dan berdaya guna untuk pengembangan kaderisasi di lingkungan GP Ansor.
- Fungsi Dinamisator, merupakan bagian organisasi yang berfungsi sebagai pelopor penggerak program-program GP Ansor.
- Fungsi Stabilisator, sebagai perangkat organisasi GP Ansor yang berfungsi sebagai pengaman program-program kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan Nahdlatul Ulama.
- Fungsi Katalisator, sebagai perangkat organisasi GP Ansor yang berfungsi sebagai perekat hubungan silaturahim dan menumbuhkan rasa solidaritas sesama anggota BANSER, anggota GP Ansor dan Nahdlatul Ulama serta masyarakat.
Sahabat Murdiyanto juga menyampaikan
perihal tugas BANSER yang meliputi :
- Merencanakan, mempersiapkan dan mengamalkan cita-cita perjuangan GPAnsor serta menyelamatkan dan mengembankan hasil-hasil perjuangan yang telah dicapai.
- Melaksanakan program kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan serta program pembangunan yang berbentuk rintisan dan partisipasi.
- Menciptakan terselenggaranya keamanan dan ketertiban di lingkungan GP Ansor dan lingkungan sekitarnya melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
- Menumbuhkan terwujudnya semangat pengabdian, kebersamaan, solidaritas dan silahturahim sesama anggota BANSER dan anggota GP Ansor.
Tak Lupa, Ketua PAC GP. Ansor
Watulimo juga menyampaikan Tanggung jawab BANSER sebagai Kader Inti GP. Ansor,
yaitu :
- Menjaga, memelihara, menjamin kelangsungan hidup serta kejayaan GP Ansor dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
- Berpartisipasi aktif melakukan pengamanan dan ketertiban terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh BANSER, GP Ansor, jam’iyyah Nahdlatul Ulama serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya yang tidak bertentangan dengan perjuangan Nahdlatul Ulama.
- Bersama dengan kekuatan bangsa yang lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam ikut menciptakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diakhir acara, diisi pembekalan oleh
Bapak Kyai Muniri selaku Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Ranting Watuagung
yang menyampaikan dukungannya sebagai orang tua dari sebuah organisasi, serta
motivasi-motivasi lainnya dengan harapan para pemuda (kader NU) Watuagung bisa
semakin bertambah kesadaran dirinya untuk berorganisasi melalui Gerakan Pemuda
Ansor dan kader yang sudah bergabung bisa membawa / mengajak teman-temannya
untuk ikut bergabung di GP. Ansor melalui semi otonomnya, yaitu Barisan Ansor
Serbaguna. (MY)
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritik Yang Sifatnya Konstruktif!