Anwalin News – Watuagung, (20/11) Gerakan Pemuda Ansor sebagai
kader NU harus mempunyai jati diri; Pertama mampu membangun organisasi yang bersifat kepemudaan,
keagamaan, sosial kemasyarakatan dan organisasi kader paham Ahlussunnah waljamaah an-Nadliyah. Kedua mampu
membangun kemandirian organisasi baik internal Gerakan Pemuda Ansor maupun Banser. Ketiga membangun rotasi
kepemimpinan secara dinamis dan terus menerus, dan Keempat membangun GP Ansor sebagai pejuang Aswaja di masyarakat,
kelima mampu ikut mengisi dan mempertahankan keberadaan Pansasila, NKRI, UUD
1945 dan Bhineka Tunggal Ika
Namun demikian secara internal
Gerakan Pemuda Ansor masih menghadapi berbagai permasalahan seperti, organisasi
belum tertata secara optimal di seluruh tingkatan, pendataan anggota belum maksimal,
rotasi kepemimpinan yang belum berjalan rutin, aset organisasi kecil, hubungan
antar Banom yang lemah, variasi
potensi yang heterogen, dan pemahaman pengertian dan aplikasi politik yang
masih sempit.
Salah satu langkah yang
mendasar perlu segera dibenahi adalah kaderisasi. Oleh
karenanya, pada hari Jum’at, 20 November 2020 Pimpinan Anak Cabang Gerakan
Pemuda Ansor Kecamatan Watulimo menggelar acara Rencana Tindak Lanjut dan Pembekalan
Alumni PKD GP. Ansor dan Diklatsar Banser Satkoryon – PAC GP. Ansor Watulimo
sebagai realisasi dan tindak lanjut kaderisasi (PKD-Diklatsar) yang telah
dilaksanakan pada tanggal 13 s.d. 15 November 2020 yag lalu.
Acara RTL dan pembekalan Alumni PKD dan
Diklatsar dilaksanakan di halaman MI Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek, dengan menghadirkan segenap alumni PKD ke-III dan Alumni Diklatsar
Banser ke-XXI. Selain itu, juga mengundang dari segenap jajaran Pengurus MWC NU
Watulimo, Pengurus NU Ranting Watuagung, Pengurus NU Ranting Ngembel, Pengurus
PAC GP. Ansor Watulimo, Jajaran Satkoryon Banser Kecamatan Watulimo, Pengurus Ranting
GP. Ansor dan Satkorkel Banser se-Kecamatan Watulimo serta Rekan/rekanita dari
PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Watulimo.
Dalam RTL dan Pembekalan Kader Ansor/Banser, kegiatan
dikemas dengan rangkaian acara yang diawali Istighotsah yang dipimpin oleh
Bapak KH. Suryani selaku Rais Syuriah MWC NU Watulimo yang dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, Mars GP. Ansor, Mars
Banser dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama
disampaikan oleh sahabat Mustarom selaku ketua Panitia PKD-Diklatsar yang
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya acara Diklat dan RTL Kader Ansor/Banser. Tak lupa sahabat
Mustarom juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan
kekhilafan yang telah diperbuat oleh segenap Tim Panitia dalam penyelenggaraan
acara PKD dan Diklatsar Banser yang telah sukses dilaksanakan pada tanggal 13
s.d. 15 November 2020 yang lalu.
Puncak acara RTL dan Pembekalan Kader diisi
oleh sahabat Murdiyanto selaku Ketua PAC GP. Ansor Watulimo yang menyampaikan
beberapa pokok pesan dan apresiasi terhadap para Alumni PKD dan Diklatsar
Banser yang telah sukses dan lulus dalam pelaksanaan Diklat. Ketua PAC berpesan
bahwa di Ansor semua alumni PKD dan Diklatsar harus satu komando dengan
Pimpinan. Semua Alumni/Kader yang telah dibaiat harus memahami, meresapi dan
mengamalkan isi dari baiat kader ansor tersebut. Baiat tidak hanya diucapkan
dalam lisan saja melainkan harus diyakini dalam hati dan diterapkan dalam
segala tingkah laku / perbuatan.
Sahabat Murdiyanto juga menjelaskan bahwa Barisan Ansor Serbaguna (Banser)
sebagai tenaga inti GP Ansor memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan
perannya sebagai kader penggerak, pengemban dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan baik yang
dilakukan GP Ansor maupun oleh Nahdlatul Ulama.
Jati diri sebagai sosok
personil yang memiliki kualifikasi khusus harus dapat ditunjukkan dalam setiap
gerak dan langkahnya dalam melaksanakan fungsi dan perannya dengan dedikasi
yang tinggi, memiliki pola pikir realistis dan matang, mampu menfasilitasi
terwujudnya cita-cita GP Ansor dan kemaslahatan bagi masyarakat, Nusa, Bangsa dan Agama.
Peningkatan
profesionalisme dan kemampuan ke-Banser-an yang nantinya mampu menyiapkan
kader-kader Banser yang handal dan profesional harus melalui proses penataan
kaderisasi yang matang dan terarah, sehingga langkah Banser kedepan diharapkan
mampu menghadapi berbagai perkembangan dan tuntutan masyarakat yang penuh
dengan dinamika dan perkembangan.
Acara RTL dan Pembekalan Alumni PKD-Diklatsar
diakhiri dengan penutup yang diisi doa dan dilanjutkan dengan ramah tamah yaitu
“Mayoran Lodhoan Bareng” sebagai bentuk rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas
terselenggara dan suksesnya acara PKD GP. Ansor dan Diklatsar Banser yang dilaksanakan
oleh Satkoryon – PAC GP. Ansor Watulimo. (MY)
SILAHKAN BACA JUGA !
-
Jam’iyyah Nahdlatul Ulama melahirkan para pejuang yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Meski para pahlawan dari NU dan p...
-
Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh lahir pada 4 Februari 1936 M di Kabupaten Gresik. Beliau merupakan anak pertama dari Lima bersaudara, d...
-
Organisasi ini pada awalnya bernama Gerakan Pemuda Ansor disingkat GP Ansor sebagai kelanjutan dari Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO), dalam ...
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritik Yang Sifatnya Konstruktif!