Anwalin News- Sabtu, 8 Mei 2021, Tim Safari Ramadhan PAC GP Ansor Watulimo
bersama dengan MWC NU Watulimo, MUI Kecamatan Watulimo, Forkopimcam Watulimo,
PAC IPNU IPPNU Watulimo menggelar safari yang ke-12. Safari kali ini bertempat
di Masjid Shirotul Iman, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo. Bertepatan dengan
malam ke-27 Ramadhan 1442 H, maka acara ini sekaligus ditujukan untuk
memperingati malam lailatul qadar.
Sebagaimana rundown terjadwal dari Tim
Safari Ramadhan. Acara ini dimulai dengan Shalat Isya’ berjamaah dan
dilanjutkan dengan Shalat Tarawih dan Witir berjamaah di Masjid Shirotul Iman.
Memasuki acara inti safari ramadhan, acara dibuka dengan pembacaan Ummul
Kitab, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an yang dalam hal
ini dilantunkan oleh Rekanita Riska Dwi Cahyani dari PAC IPPNU Watulimo.
Meningkat acara selanjutnya sambutan dari Takmir Masjid Shirotul Iman, Bapak H. Supeno, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya dalam gelaran safari Ramadhan yang laksanakan di Masjid Shiratul Iman. Karena juga dalam memperingati malam laiatul qadar, beliau berpesan untuk meningkatkan kuanitas serta kualitas ibadahnya. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menyambut lailatul qadar. Diharapkan dengan begitu, bisa mendapatkan “rahmah dan hikmah” dari malam yang lebih baik dari seribu bulan itu.
Sambutan selanjutnya dari Bapak Mujiyat selaku Kepala Desa Slawe. Beliau menyampaikan semangat Ramadhan ini harus berimbas pada meningkatnya kualitas ibadah, khususnya pada 10 terakhir Bulan Ramadhan ini. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat khususnya jamaah Masjid Shiratul Iman untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ketika melakukan ibadah qiyamul lail di masjid ataupun musholla.
Memasuki acara yang selanjutnya, yaitu sambutan dari PAC GP Ansor Watulimo. Dalam kesempatan kali ini, sambutan disampaikan oleh Sahabat Devid Hariyanto. Dalam sambutannya, mewakili PAC GP Ansor Watulimo, ia menjelaskan tentang pelaksanaan dari Safari Ramadhan tahun 1442 H ini. Penjelasan tersebut meliputi dari latar belakang, tim pelaksana lapangan, sasaran, tujuan serta fungsi atau nilai-nilai yang yang terdapat dalam pelaksanaan Safari Ramadhan tahun ini.
Di samping itu, ia juga memberikan pesan
serta motivasi kepada para jamaah untuk terus menjalankan protokol
kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari
kerumunan, serta mengurangi interaksi. Pelaksanaan protokol kesehatan ini harus
dilaksanakan baik ketika beraktifitas di dalam maupun di luar ruangan. Terlebih
pada saat di tempat atau fasilitas umum.
Sambutan selanjutnya dari pihak Forkopimcam Watuimo yang dalam hal ini disampaikan oleh Babinkamtibmas Desa Slawe, Bapak Setiono. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kondisi terkini persebaran covid-19, khususnya yang terjadi di Desa Slawe. Masyarakat harus selalu patuh untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman. Upaya ini merupakan langkah yang paling efektif dan efisien untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan dari ancamaan covid-19. Beliau juga berharap kepada masyarakat untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dalam kaitannya penanganan covid-19. Tidak lain dan tidak bukan, kebijakan-kebijakan tersebut dalam upaya melindungi segenap masyarakat Indonesia dari wabah covid-19.
Memasuki sesi orasi keagamaan, tausiyah disampaikan oleh Bapak K. Syamsudin dari Rais Syuriah NU Ranting Slawe sekaligus Ketua LDNU MWC NU Watulimo. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan bahwa sanad keilmuan harus bersambung sampai kepada guru. Santri harus tawadhu’ dan taat pada sang guru, agar ridho dan hikmah dari bisa masuk dalam hati santri. Sedangkan di era sekarang banyak orang yang mencari ilmu agama dengan mengenyampingkan sanad keilmuannya. Misal, adanya anggapan bahwa cukup dengan melihat google. Sehingga hal ini tentunya juga berimbas pada ilmu serta pengetahuan yang didapat. Munculnya kaum takfiri, seakan mengulngi sejarah masa lalu akan adanya kelompok Khawarij. Maka dari itulah, NU dengan sistem pendidikan agamanya, terlebih lagi tradisi mengaji di pondok pesantren merupakan trend sistem pembelajaran yang sangat komprehensif. mencetak generasi yang benar-benar paham agama, penerus perjuangan bangsa dan negara.
Semoga safari ke-12 ini sekaligus malam
peringatan lailatul qadar memberi manfaat dan barokah kepada kite sekalian. Aamiin.
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritik Yang Sifatnya Konstruktif!