Anwalin News. Selasa, 28 September 2021 kegiatan Akreditasi Tahap 2 GP Ansor di telah sukses digelar. Kegiatan akreditasi kali ini dilaksanakan di Masjid Nurul Ahadiyah, RT. 06, RW. 04, Ds. Margomulyo, Kecamatan Watulimo. Akreditasi pada tahap 2 ini merupakan akreditasi remidi atau pengulangan bagi tiga Pimpinan Ranting GP Ansor yang ada di Kecamatan Watulimo. Tiga Pimpinan Ranting tersebut yaitu: PR GP Ansor Pakel, PR GP Ansor Watuagung dan PR GP Ansor Margomulyo.
Ketiganya terdapat alasan, kenapa sampai mengikuti akreditasi tahap dua ini. “Pimpinan Ranting GP Ansor Pakel sengaja mengikutinya karena ingin memperbaiki nilai atau predikat yang di proses akreditasi awal kamaren sempat medapatkan predikat B. Sedang Pimpinan GP Ansor Watuagung dan Margomulyo, dikarenakan kedua Pimpinan Ranting ini terjadi permasalahan internal hingga akhirnya diputuskan untuk reorganisasi”, kata Sahabat Murdiyanto saat sambutannya sebagai Ketua PAC GP Ansor Watulimo.
Dalam proses akreditasi, ketiga Pimpinan
Ranting tersebut yang diuji oleh Tim Asessor Pimpinan Cabang GP Ansor
Trenggalek berjalan dengan lancar dan hikmat. Meski sempat dicecar beberapa
pertanyaan oleh Tim Asessor, ketiganya dinyatakan lulus dengan mendapatkan
predikat A. Sebuah prestasi yang menggembirakan, bahwa Akreditasi GP Ansor di Ranting
se-Kecamatan Watulimo semuanya mendapatkan predikat A. Pecapaian hasil itu
menandakan bahwa PAC GP Ansor Watulimo telah sukses menjalin komunikasi serta
konsolidasi yang integral dengan Pimpinan Ranting.
Dalam acara akreditasi ini, disampaikan juga sambutan sekaligus pembinaan organisasi oleh Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek, Muhammad Izzudin Zaki. “Akreditasi tidak hanya sekedar perolehan predikat. Namun lebih dari itu, bahwa akreditasi ini merupakan sarana untuk memetakan arti serta peran kader pergerakan dalam memperjuangkan dan mengembangkan GP Ansor. Kader GP Ansor harus bisa masuk pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Menghidupkan dakwah an-nahdliyah disatu sisi, dan mampu mengambil peran di tataran kepemerintahan”, ujar pria yang akrab disapa Gus Zaki itu.
Pentingnya peran generasi muda (kader GP Ansor) dalam rangka ambil bagian dalam birokrasi kepemerintahan, Gus Zaki mengutip cuplikan ketika KH. Ma’ruf Amin ditanya tentang Jabatannya sebagai Wapres disaat masa yang sudah tidak muda lagi. Maka Beliau (KH. Ma’ruf Amin) mengatakan dengan penuh keyakinan, bahwa saat ini Beliau sedang menyiapkan kader terbaik Nahdlatul Ulama’ yang sepuluh – dua puluh tahun yang akan datang siap untuk memajukan NU dan NKRI ini.
Oleh sebab itu, untuk menuju masa yang
akan datang itu sekaligus masa digitalisasi media masa, kader GP Ansor mampu
menjadi teknokrat. Ikut mengambil bagian dalam teknologi, komunikasi dan
informasi yang berbasis digital. Mengingat media masa merupakan sarana
strategis untuk mengembangkan dakwah an-Nahdliyah dan organisasi GP Ansor serta
sarana untuk melakukan counter attack terhadap mereka yang selama ini
berusaha “menggoyang” NU dan NKRI.
Gus Zaki juga memberikan apresiasi kepada
Media Anwalin (Ansor Watulimo Online) atas peran serta kinerjanya, sebagai
media sosialisasi kegiatan PAC GP Ansor Watulimo. Segala kegiatan yang telah
terekam yang kemudian di tayangkan di Media Anwalin ini dapat dipantau oleh
siapa saja dan di mana saja. Sehingga bisa saja menjadi rujukan bagi PAC yang
lainnya. Namun demikian peran Media Anwalin harus bisa keluar. Maksudnya adalah
konten yang termuat di dalamnya harus bisa lebih menyentuh dan memberikan
manfaat bagi masyarakat.
Watulimo adalah daerah destinasi wisata, oleh karena itu
media ini nantinya diperlukan sebagai media dakwah an-Nahdliyah dan corong yang
bisa mengabarkan di tempat publik kawasan wisata. Sehinga dengan demikian
muncul pandangan bahwa Watulimo adalah Kawasan GP Ansor.
(dh)
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritik Yang Sifatnya Konstruktif!