Anwalin News - Mojokerto (23/10/2021) Digitalisasi dan Cyber dalam kehidupan sekarang tidak bisa terpisahkan, dengan menerjemahkan tantangan itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur tak tinggal diam, menggembleng kadernya melalui Madrasah Cyber.
Inovasi yang
diklaim pertama di Indonesia tersebut, bergandeng tangan dengan Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Yang nantinya kader ansor seluruh Jawa Timur
tersebut akan digembleng terkait cyber, dengan materi orientasi, literasi
digital, gerakan media sosial, desain grafis, jurnalistik, website, hingga big
data.
Sebelumya,
Madrasah Cyber yang mengambil tema Digital Literacy For University-Community
Engagement, digelar pertama pada 17 September 2021, selang satu bulan kemudian
gelombang dua pada tanggal 22 oktober 2021 baru bisa digelar.
Dalam
sambutanya Habib Mahdi Khered Wakil Ketua Bidang Cyber ITE Ansor Jawa Timur,
menuturkan bahwasanya, informasi terhadap Media Cyber Ansor ini, harus tersebar
luas sampai dengan ranting-ranting, dalam kegiatan itu dihadiri oleh separuh
lebih Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur.
“Gelombang
pertama menjadi tranding topic, di Nasional, dalam gelombang kedua ini saya
ingin larinya lebih kencang untuk sahabat-sahabat, karena beban dipundak
sahabar semua akan berat jika cuman jalan saja, setelah pelatihan ini nantinya
juga akan menularkan ilmu-ilmu kepada Sahabat Ansor yang ada di Kabupaten
Masing-masing,” terangnya saat membuka acara di Mojokerto.
Dirinya
mengaku, bahwasanya era digitalisasi ini memiliki dua aspek positif dan negatif,
analoginya adalah bisa memecah belah umat manusia, dan bisa menyatukan umat
manusia. Nanti sahabat semua akan mendapatkan pelajaran tentang dunia sosial
atau dunia cyber.
“Saya
berterimakasih kepada UIN Sunan Ampel Surabaya, tentang gandeng tangan erat
bersama Ansor ini membuktikan pendirinya memang betul warga Nahdliyin,”
tambahnya.
Harapnya,
terselenggaranya Madrasah Cyber yang mengambil tema Digital Literacy For
University-Community Engagement, menumbuhkan embrio baru bagi kader Ansor dalam
menerjemahkan tantangan zaman.
“Semoga dapat
diikuti dan difahami secara betul-betul, sehingga nanti informasi penting,
mengenai madrasah cyber ini bisa ditularkan hingga ranting,” ujarnya.
Sementara
Wakil Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Abdul Muhid, menjelaskan bahwasanya
dengan adanya madrasah cyber ini penting untuk menjawab tantangan zaman. Baik
sebagaia kader Gp Ansor maupun sebagai Mahasiswa.
“Apalagi
eranya milenial, sahabat Gp Ansor maupum Mahasiswa mampu beradaptasi cepat
tentang perkembangan zaman, seperti literacy digital hal komponen yang tidak
bisa kita tinggalkan dalam dunia cyber,” tegasnya.
Dengan diklat
cyber ini tujuan kita memang sama, bagaimana bisa mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan mempertahankan Kemerdekaan.
“Semoga, bisa
terus bergandeng tangan untuk menyebar manfaat antara sesama dan khususnya demi
NKRI,” tandas Wakil Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritik Yang Sifatnya Konstruktif!