Ansor
Watulimo News – Tantangan yang dihadapi warga
Nahdlatul Ulama demikian kompleks. Baik demi memantapkan akidah, penambahan
wawasan keagamaan dan amaliah, serta isu kekinian di lingkup Nasional bahkan Internasional. Dari
tantangan yang dihadapi warga NU, maka sudah seharusnya kajian Islam
Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja an-Nahdliyah semakin sering dilakukan di
daerah seluruh Indonesia khususnya diwilayah Kabupaten Trenggalek. Hal tersebut
sebagai ikhtiar untuk memperkuat keyakinan, dan membentengi warga di Trenggalek
dari sejumlah serangan kelompok lain.
Untuk kian mengintensifkan kajian Aswaja, maka yang harus
dipikirkan adalah tersedianya tempat/lokasi khusus seperti halnya Gedung Aswaja
Center / Balai Pusat Pendidikan Para Kader NU dalam melaksanakan Kaderisasi dan
Pendidikan. Tempat khusus tersebut selain berfungsi sebagai Aswaja Center juga
sebagai tempat kegiatan organisasi NU dan Banom-banom NU dalam melaksanakan
event-event organizer lainnya. Hal tersebut mengingat Gedung yang saat ini
dimiliki (Gedung NU yang berada di Jalan Panglima Sudirman No, 26 Trenggalek)
sangat terbatas yang tidak mencukupi serta memadai jikalau dilaksanakan
kegiatan yang bersifat akbar. Dari ketidakcukupan/memadai tersebut
akhirnya jikalau mengadakan kegiatan pelatihan dan pendidikan NU dan Banom NU
mencari tempat lain yang terkadang dengan akad sewa tinggi (seperti hotel,
gedung pertemuan, gedung serbaguna, dll) atau menggunakan fasilitas yang mengganggu kegiatan
lainnya (seperti ponpes, sekolah dll) yang pada akhirnya pelaksanaan pengkaderan (kaderisasi) kurang maksimal.
Berorientasi dari pemikiran-pemikiran tersebut, maka
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek berupaya semaksimal
mungkin untuk menyediakan Gedung Aswaja Center sebagai Pusat Pendidikan dan
Kaderisasi pengurus dan warga NU yang berada diwilayah Kabupaten Trenggalek.
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah pada saat ini PCNU
Trenggalek sedang mengadakan Pembebasan (pembelian) Tanah yang berlokasi di
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek.
Pembebasan Tanah tersebut tentunya membutuhkan biaya yang
sangat banyak mengingat luas tanah dan kapasitas yang dikehendaki juga sangat
besar. Dari hasil musyawarah PCNU Trenggalek penggalangan dana nantinya adalah
dari para Pengurus NU mulai tingkat Cabang, MWCNU, Ranting dan Banom-Banom NU
serta warga NU yang berada diwilayah Kabupaten Trenggalek. Hal tersebut
dimaksudkan agar para pengurus NU dan warga NU ikut memiliki asset/gedung
aswaja center nantinya, sehingga menjadikan amal jariyah bagi yang ikut berinfaq
dan berdonasi.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas pada hari Ahad, 27
September 2020, PCNU Trenggalek melakukan Turba dan Sosialisasi ke MWC NU
Watulimo guna memantapkan program-program PCNU Trenggalek agar diketahui oleh
warga NU yang berada diwilayah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan
Watulimo. Hadir dalam acara sosialisasi dari PCNU Trenggalek adalah Bapak KH.
Fathkulloh Sholeh selaku ketua Tanfidziyah yang didampingi oleh Bapak KH. Abdul
Latif dan Bapak Kyai Yasin (dari Tim Turba PCNU Trenggalek).
Acara sosialiasi dari PCNU Trenggalek dilaksanakan di MI
Plus Watulimo yang dihadiri oleh jajaran Pengurus MWC NU Watulimo, Pengurus NU
Ranting se-Kecamatan Watulimo, Muslimat-Fatayat NU dan Banom-banom NU tingkat
Anak Cabang Watulimo. Tak ketinggalan pula, hadir juga dari PAC GP. Ansor
Watulimo adalah sahabat Murdiyanto (Ketua PAC) dan sahabat Sigit Moertejo yang
mewakili Satkoryon Banser Watulimo.
Selain sosialisasi pembebasan tanah, juga disampaikan program
PCNU Trenggalek terkait dengan pendataan aset-aset NU yang terdiri dari adanya
bangunan masjid/mushola, ponpes dan madin yang dimiliki warga dan pengurus NU
agar kedepan kepemilikan asset organisasi Nahdlatul Ulama diwilayah Kabupaten
Trenggalek semakin tertata, tercatat dan terpantau dengan baik sehingga tidak
ada pengalihan fungsi dan kepemilikan kepada pihak-pihak lain yang tidak sesuai
dengan hukum yang berlaku di Negara Indonesia tercinta ini.
Dari acara sosialisasi Tim Turba PCNU Trenggalek disepakati
dan disimpulkan bahwa segenap jajaran pengurus MWC NU Watulimo, pengurus NU
Ranting se-Kecamatan Watulimo beserta banom-banom NU yang berada diwilayah
kecamatan Watulimo mendukung dan berusaha ikut andil bagian dalam mensukseskan program-program
PCNU Trenggalek baik yang sedang dan akan dilaksanakan diwaktu yang akan
datang.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq dan
hidayahNya kepada kita semua didalam ikut berjuang dan berkhidmah melalui
Organisasi Nahdlatul Ulama serta diakui sebagai santrinya Hadrotus Syaikh
Hasyim Asy’ari yang beruntung didunia dan akhirat. Aamiin (MY)
SILAHKAN BACA JUGA !
-
Bismillah hirrohmanirrohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 41 Nasehat Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo 1. Yang pentin...
-
Di antara perjalanan menuntut ilmu yang panjang, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari pernah sama-sama berguru kepada ulama y...
-
Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh lahir pada 4 Februari 1936 M di Kabupaten Gresik. Beliau merupakan anak pertama dari Lima bersaudara, d...
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritik Yang Sifatnya Konstruktif!